Pengalaman Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Depok

Pajak Bumi dan Bangunan
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman ketika membayar pajak bumi dan bangunan di Kota Depok, Jawa Barat pada 21 Januari 2016 yang lalu.

Saya memiliki rumah yang berada di Jl. Raya Bogor dan rumah tersebut sudah 8 tahun tidak saya tempati dan pajak PBB pun sudah lama tidak terbayar karena selama 8 tahun saya tinggal di Kota Semarang. Setelah saya bekerja di Jakarta, saya berniat untuk menempati rumah tersebut dan melunasi "hutang" kepada negara agar saya pun bisa tinggal dengan nyaman tanpa masalah.

Maka, pada tanggal 21 Januari 2016 sekitar PK. 09:00 lalu, saya menuju ke kantor Kelurahan Sukamaju yang terletak di Jl. Raya Bogor.

Kantor Kelurahan Sukamaju - Jalan Raya Bogor

Waktu itu kondisi kantor tidak terlalu ramai dan hanya mengantri 3 orang saja. Kemudian saya duduk dengan santai menunggu giliran dan selang beberapa lama ada petugas kelurahan yang memanggil saya untuk menanyakan maksud kedatangan saya. Lalu saya menceritakan bahwa rumah saya sudah lama tidak saya tempati dan 8 tahun pajak PBB menunggak. Akhirnya petugas tersebut meminta SPT terakhir saya dan masuk ke sebuah ruangan untuk melakukan pengecekan data.

Setelah 10 menit, saya dipanggil masuk ke ruangan tersebut dan bertemu dengan petugas kelurahany yang lain dan saya kira mungkin dia atasan petugas yang sebelumnya. Sempat di pikiran saya bahwa pasti saya akan dimintai biaya "lain-lain" demi melancarkan PBB saya yang sudah mati. Sebab, sebelum saya datang, saya sudah mencoba membayar pajak melalui online banking. Tapi sayangnya data NOP saya tidak ditemukan atau belum terdaftar oleh sistem.

Tapi memang pikiran saya cuma berprasangka buruk, sebab bapak petugas tersebut akhirnya membantu saya dan menjelaskan langkah selanjutnya untuk menyelesaikan permasalahan saya. Saya disarankan untuk datang ke Kantor Pajak di kompleks Balai Kota Depok di Jl. Margonda Raya. Setelah mendapat informasi tersebut, saya ucapkan terima kasih kepada bapak tersebut dan bergegas menuju ke Kantor Pajak sebab saya berharap urusan ini bisa selesai hari itu juga.

Kantor Pajak PBB Kota Depok

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, akhirnya saya sampai di Kantor Pajak dan menuju ke bagian resepsionis dan menceritakan kronologis persis seperti yang saya ceritakan kepada petugas kelurahan. Kemudian petugas resepsionis meminta SPT terakhir saya dan mengakses komputer di mejanya. Tidak ada 3 menit, kemudian hasil print our pajak PBB saya keluar beserta denda selama 8 Tahun. Lalu, saya diminta untuk membayar di Bank BJB dimana lokasinya hanya berseberangan dengan tempat resepsionis.

Kemudian saya segera membayar dan dengan lega dan senang, "hutang" saya kepada negara pun lunas dan bisa merenovasi rumah saya dengan hati tenang.

Tagihan Pajak PBB Selama 8 Tahun

Kesimpulannya, pelayanan masyarakat saat ini di Indonesia pada umumnya, dan kota Depok pada khususnya sudah membaik karena pemimpin yang tegas dan dibantu oleh sistem komputerisasi yang ketat. Jadi saya cukup puas sebagai masyarakat atas pelayanan yang membaik daripada yang dulu, dimana banyak biaya "administrasi" tidak resmi untuk ini itu.